MereDeMisericordeFrance.org – Bahasa pemrograman merupakan salah satu elemen terpenting dalam perkembangan teknologi di dunia. Tanpa adanya bahasa pemrograman populer di bawah ini, sebagian besar teknologi dan aplikasi yang kita kenal tidak akan bisa dikembangkan.
Seiring berjalannya waktu, popularitas setiap bahasa pemrograman dapat berubah-ubah sesuai dengan tren teknologi yang sedang banyak dikembangkan.
1. Python
Python adalah bahasa pemrograman yang juga umum dipakai dalam mengembagkan website atau dijadikan pendukung dalam mengembangkan software. Bahasa pemrograman yang satu ini sebenarnya digunakan secara luas bagi komputasi saintifik, data mining, dan juga machine learning.
Di tahun 2022 ini, Python masih menjadi bahasa pemrograman paling populer yang digunakan oleh 30% dari seluruh program di dunia. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Python mengalami penurunan popularitas sebesar -0.5%.
2. Java
Bahasa pemrograman paling populer selanjutnya adalah Java yang telah berusia lebih dari 20 tahun. Bahasa pemrograman ini sudah dipakai oleh lebih dari 10 juta developer dan juga diaplikasikan di lebih dari 15 miliar perangkat di dunia. Java memiliki mesin virtual (Java Virtual Machine) sehingga dapat dijalankan di hardware atau sistem operasi (OS) apa pun.
Oleh karena itu, hampir semua aplikasi Android yang ada di pasaran memakai Java dengan Java Virtual Machine. Selain itu, ternyata 90% perusahaan besar yang terdaftar di Fortune 500 seperti Volkswagen dan Amazon juga memakai Java untuk mengembangkan versi back-end di website atau aplikasi mereka.
3. JavaScript
Meski memiliki nama yang mirip, tapi bahasa pemrograman paling populer yang satu ini berbeda dengan bahasa pemrograman Java. JavaScript seringkali dianggap sebagai “bapak” bahasa pemrograman, karena popularitasnya di kalangan developer. Bagaimana tidak, lebih dari 95% website di seluruh dunia ditulis menggunakan JavaScript sebagai bahasa pemrograman.
Selain itu, jika dari segi back-end beberapa website seperti YouTube, Google, dan Amazon menggunakan Python dan Java, mereka juga menggunakan JavaScript untuk pengembangan website front-end. Maka, tak heran jika beberapa framework JavaScript seperti React dan AngularJS juga sering digunakan karena berpotensi untuk mendukung kemajuan IoT di perangkat mobile.
4. C#
Bahasa pemrograman C# (dibaca “see sharp“) adalah bahasa pemrograman berbasis C++ yang kemudian digabungkan dengan fitur programming language lain, seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan sebagainya. Bahasa pemrograman paling populer yang satu ini berorientasi objek dan sederhana, serta dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
Meski belum banyak digunakan oleh website atau aplikasi ternama, namun popularitas bahasa pemrograman C# mulai merangkak, terbukti dari laporan TIOBE Index tahun 2020 yang menunjukkan penggunaan C# yang naik satu peringkat dibanding tahun 2019.
5. C++
Dibanding bahasa pemrograman C, C++ masih lebih dapat diandalkan karena fitur dan aplikasinya yang lebih banyak. Selain itu, salah satu bahasa pemrograman paling populer ini juga mudah dipelajari sehingga cocok bagi pemula. Bahasa pemrograman ini merupakan versi tingkat lanjut dari bahasa sebelumnya, yaitu B, yang dikembangkan oleh Dennis Richie dari Bell Labs.
Awalnya, C++ ditujukan untuk dijalankan di OS Unix, tapi kemudian mulai dibangun efisiensi dan sistem dukungan untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding) hingga dapat berfungsi dengan maksimal sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek.
6. PHP
Bahasa pemrograman paling populer selanjutnya adalah PHP, yaitu bahasa yang paling sering dipakai di Indonesia. PHP memiliki server-side scripting yang berguna untuk membuat website dinamis. Selain itu, PHP juga dapat berinteraksi dengan MySQL database sehingga sering digunakan sebagai fondasi CMS seperti WordPress.
Saat ini, sudah ada lebih dari 244 juta website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, termasuk beberapa website ternama, seperti Yahoo, WordPress, dan Facebook yang menggunakan PHP untuk bahasa pemrograman dari segi back-end mereka.
7. Swift
Swift merupakan bahasa pemrograman paling populer selanjutnya yang dikembangkan oleh Apple dan digunakan di sistem operasi iOS dan MacOS. Bahasa pemrograman ini dirilis pada tahun 2014 dan menjadi salah satu bahasa pemrograman yang popularitasnya terus meningkat. Tak heran, peningkatan popularitas ini juga didukung oleh produk Apple.
Bahasa pemrograman yang dirilis pada 2014 ini digunakan oleh berbagai aplikasi yang tersedia di App Store. Namun selain itu, ada pula aplikasi yang menggunakan Swift dan sudah cukup terkenal, yaitu aplikasi editor visual, VSCO.
8. Kotlin
Kotlin seringkali dibandingkan dengan Java. Bagaimana tidak, dua bahasa pemrograman paling populer ini seringkali dijadikan pertimbangan seorang developer saat hendak membuat program atau aplikasi untuk sistem operasi Android.
Meski begitu, Kotlin memiliki keunikannya sendiri, yaitu kemampuannya untuk mengelola program Android dengan arsitektur kompleks. Jadi, jika kamu ingin membuat aplikasi yang cukup kompleks dalam rentang waktu sekitar 160-200 jam, mungkin kamu bisa mengandalkan Kotlin.
9. Go
Selanjutnya, salah satu bahasa pemrograman paling populer ini berasal dari layanan mesin pencari yang sering digunakan oleh para pengguna internet, yaitu Google. Go language atau yang biasa disingkat dengan Golang pertama kali dirilis pada November 2009 dan popularitasnya mengalami fluktuasi hingga mencapai peringkat #10 menurut TIOBE Index di tahun 2020 lalu.
Selain Google, bahasa pemrograman yang satu ini juga diandalkan beberapa media sosial terkenal lainnya, seperti YouTube (yang juga dimiliki Google), Facebook, serta Yahoo. Tak heran, Golang bersifat open source sehingga dapat dimodifikasi sesuai keinginan, lalu algoritma dan struktur datanya juga mudah untuk dipelajari sehingga mampu meningkatkan performa website yang dikembangkan.
10. Rust
Bahasa pemrograman paling populer selanjutnya adalah Rust, yaitu bahasa pemrograman yang memiliki sintaksis serupa C++, namun tetap menjaga keamanan memori yang lebih baik dengan performa kerja yang tetap maksimal. Mirip seperti Golang, Rust juga bersifat open source dan bisa kamu gunakan secara gratis.
Di tahun 2016 dan 2017, Rust meraih popularitasnya sebagai “Bahasa pemrograman paling disukai” berdasarkan survei developer Stack Overflow. Kamu bisa melihat hasil penggunaan Rust di back-end dari aplikasi Dropbox, website Coursera, bahkan package manager JavaScript bernama “npm”.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, bahasa pemrograman terus berperan penting dalam inovasi perangkat lunak dan aplikasi di seluruh dunia. Memahami bahasa pemrograman yang paling populer akan membantu para developer untuk memilih alat yang tepat dalam menciptakan solusi canggih.
